Selasa, 15 Januari 2013

E-commerece


1.      Didalam suatu transaksi E-COMMERS ada sebuah istilah tentang elektronik data interchange (EDI) Menurut hemat anda, apa yang anda ketahui tentang elektronik data interchange (EDI) dan apa alasnya di dalam e-commers membutuhkan elektronik data interchange (EDI)?
Jawaban:
Electronic Data Interchange (EDI).
      EDI adalah sarana untuk mendefisienkan pertukaran data transaksi-transaksi reguler yang berulang dalam jumlah besar antara organisasi-organisasi komersial.
Secara formal EDI didefinisikan oleh International Data Exchange Association (IDEA) sebagai “transfer data terstruktur dengan format standard yang telah disetujui yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain dengan menggunakan media elektronik”.
EDI sangat luas penggunaannya, biasanya digunakan oleh kelompok retail yang besar ketika melakukan bisnis dagang dengan para supplier mereka. EDI memiliki standarisasi pengkodean transaksi perdagangan, sehingga organisasi komersial tersebut dapat berkomunikasi secara langsung dari satu sistem komputer yang satu ke sistem komputer yang lain tanpa memerlukan hardcopy, faktur, serta terhindar dari penundaan, kesalahan yang tidak disengaja dalam penanganan berkas dan intervensi dari manusia
.
Keuntungan dalam menggunakan EDI adalah waktu pemesanan yang singkat, mengurangi biaya, mengurangi kesalahan, memperoleh respon yang cepat, pengiriman faktur yang cepat dan akurat serta pembayaran dapat dilakukan secara elektronik.
• Internet Commerce.
Internet commerce adalah penggunaan internet yang berbasis teknologi
informasi dan komunikasi untuk perdagangan. Kegiatan komersial ini seperti iklan dalam penjualan produk dan jasa. Transaksi yang dapat dilakukan di internet antara lain pemesanan/pembelian barang dimana barang akan dikirim melalui pos atau sarana lain setelah uang ditransfer ke rekening penjual. Penggunaan internet sebagai media pemasaran dan saluran penjualan terbukti mempunyai keuntungan antara lain untuk beberapa produk tertentu lebih sesuai ditawarkan melalui internet; harga lebih murah mengingat membuat situs di internet lebih murah biayanya dibandingkan dengan membuka outlet retail di berbagai tempat; internet merupakan media promosi perusahaan dan produk yang paling tepat dengan harga yang relatif lebih murah; serta pembelian melalui internet akan diikuti dengan layanan pengantaran barang sampai di tempat pemesan.

2.       Menurut pendapat anda, apa keuntungan dan kekurangan dari proses transaksi e-commeres, dan berikan sebuah contoh kasusnya?
Jawaban:
Perkembangan E-Commerce tidak terlepas dari kemajuan Teknologi Informasi. Tanpa adanya media komunikasi digital, perdagangan elektronis mustahil untuk diwujudkan.
Perkembangan teknologi Komunikasi data dan Jaringan Komputer, yang didukung oleh kemajuan teknologi Telekomunikasi (antara lain Komunikasi Satelit), memungkinkan pertukaran data elektronis dan pemrosesan informasi / data secara cepat dan handal.
Pada akhirnya, prinsip-prinsip yang harus dipegang teguh dalam mencermati perkembangan teknologi semacam e-commerce, antara lain:
1.      E-Commerce tidak dapat dilepaskan dari kerangka besar globalisasi dunia, yang bertujuan untuk melakukan efisiensi pasar; dengan dibukanya batasan-batasan wilayah, maka aliran informasi, uang, dan sumber daya lainnya akan terjadi secara bebas sehingga hanya perusahaan-perusahaan yang dapat menciptakan produk atau jasa yang termurah, terbaik, dan tercepatlah yang akan memiliki keunggulan kompetitif di pasar.
2. E-Commerce akan secara efektif menjadi pemicu terjadinya efisiensi yang diinginkan di atas jika konvergensi industri komputer, telekomunikasi, dan informasi (content) di masing-masing negara telah mencapai tahap optimum (dimana produk-produk infrastruktur semacam pulsa telepon dan listrik telah menjadi public goods).
3. E-Commerce hanyalah merupakan komponen sebuah sistem yang dinamakan sebagai komunitas digital (digital community), yang merupakan generasi masyarakat baru di abad ke 21 (net generation) dimana teknologi informasi telah menjadi hal yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia pada umumnya.
Aspek keuntungan/pendukung E-Commerce.
Guna menjalankan bisnis elektronis, dibutuhkan aspek-aspek pendukung yang tidak persis sama dengan bisnis yang konvensional, olehkarena pembeli tidak secara langsung berinteraksi dengan penjual. Beberapa aspek yang penting untuk diperhatikan adalah :
a) Aspek Hukum (Legal) : Hukum yang mengatur proses bisnis pada E-Commerce untuk melindungi hak pembeli dan perusahaan penjual, misalnya untuk menyatakan bahwa suatu transaksi dinyatakan sah atau tidak
b) Aspek Etika Bisnis Elektronis : Kode etik yang harus dita’ati oleh perusahaan dalam kaitan dengan hubungan antar perusahaan elektronis ataupun antara perusahaan dengan pelanggan (misalnya tentang kerahasiaan identitas pelanggan).
c) Aspek Teknologi : yang berkaitan dengan teknologi pendukung E-Commerce, baik perangkat keras (hardware), maupun perangkat lunak (software) yang handal (reliable) dan aman (secure).
d) d. Aspek Ekonomi Global, untuk digunakan sebagai landasan yang berlaku universal di semua negara bagi para pelaku E-Commerce.
Keseluruhan aspek tersebut perlu dikaji secara mendalam dan dipersiapkan dengan baik untuk mendukung perkembangan E-Commerce.
Kerugian/dampak negative dalam E-commerece.
• Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Seorang penipu mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah mengganti semua data finansial yang ada.
• Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban.
• Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam.
• Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu dia memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.
• Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.
• Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, kesalahan faktor manusia, kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik.

Contoh kasus. ini mengambil studi kasus perusahaan handphone yang ingin meluaskan pangsa pasarnya, dengan cara pembelian HP dilakukan dengan online atau lewat internet. Dalam merancang sistem ini maka akan dilakukan metodologi yang telah diusulkan dalam sistem informasi web.
            Tahapan metodologi tersebut adalah :
1.    Planning
2.    Analisa

3.      Menurut pendapat anda, seberapa jauh manfaat e-commeres terhadap perkembangan pangsa pasar produsen didalam mempromosikan barangnya?
Jawaban:
Perkembangan e-commerce di Indonesia pada saat ini semakin meningkat digunakan oleh banyak perusahaan. Karena pasar Indonesia yang cukup besar dan komunitas pengguna internet di Indonesia cukup banyak. Selain disamping ada beberapa kerugian yang bisa terjadi dari e-commerce banyak pula keuntungan yang dapat diambil oleh perusahaan dalam meningkatkan pemasarannya produknya.
Pengertian dari e-commerce sendiri merupakan salah satu cara penjualan atau pemasaran barang ataupun jasa melalui system elektronik atau kita sebut dengan dunia internet, televise dan jaringan computer lainnya.
1. E-commerce memungkinkan orang berbelanja didalam rumah tanpa keluar rumah, sehingga menghemat waktu.
2. Bagi pedagang atau penjual E-commerce dapat menjangkau pelanggan diseluruh dunia dan dapat memperluas bisnis mereka
3. Bagi pedagang ataupun penjual dapat mengurangi biaya promosi mereka untuk memasarkan barangnya.
4. Bagi pedagang/penjual/pengusaha merupakan salah satu cara untuk meningkatkan pendapatan dan loyalitas pelanggan
5. Dengan e- commerce konsumen dapat berbelanja 24 jam, dan dapat memilih banyak produk yang sama dengan vendor yang berbeda-beda, sehingga dapat melakukan perbandingan harga dengan cepat
6. Dengan e-commerce konsumen dapat saling berinteraksi dengan pelanggan/konsumen lain di electronic community dan saling bertukar pikiran. 
4.      Berikan penjelasan anda tentang jenis-jenis e-commers? Dan berikan perspektif anda perbedaan antara jenis-jenis e-commeres tersebut?
Jawaban:
1.      Business to Business (B2B)
Business to Business eCommerce memiliki karakteristik:
a. Trading partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan (relationship) yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan dengan partner tersebut. Dikarenakan sudah mengenal lawan komunikasi, maka jenis informasi yang dikirimkan dapat disusun sesuai dengan kebutuhan dan kepercayaan (trust).
b. Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan secara berkala, misalnya setiap hari, dengan format data yang sudah disepakati bersama. Dengan kata lain, servis yang digunakan sudah tertentu. Hal ini memudahkan pertukaran data untuk dua entiti yang menggunakan standar yang sama.
c. Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak harus menunggu parternya.
d. Model yang umum digunakan adalah peer-to-peer, dimana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.
Business to Business eCommerce umumnya menggunakan mekanisme Electronic Data Interchange (EDI).
2.       Business to Consumer (B2C)
Business to Consumer eCommerce memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum.
b. Servis yang diberikan bersifat umum (generic) dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh khalayak ramai. Sebagai contoh, karena sistem Web sudah umum digunakan maka servis diberikan dengan menggunakan basis Web.
c. Servis diberikan berdasarkan permohonan (on demand). Konsumer melakukan inisiatif dan produser harus siap memberikan respon sesuai dengan permohonan.
d. Pendekatan client/server sering digunakan dimana diambil asumsi client (consumer) menggunakan sistem yang minimal (berbasis Web) dan processing (business procedure) diletakkan di sisi server.
3.       Perdagangan Kolabratif.(collaborative commerce).
Dalam c-commerce, para mitra bisnis berkolaborasi (alih-alih membeli atau menjual) secara elektronik. Kolaborasi semacam ini seringkali terjadi antara dan dalam mitra bisnis do sepanjang rantai pasokan
.
4.      Consumen to consumen(C2C)
Dalam C2C seseorang menjual produk atau jasa ke orang lain. Dapat juga disebut sebagai pelanggan ke palanggan yaitu orang yang menjual produk dan jasa ke satu sama lain.
Lelang C2C. Dalam lusinan negara, penjualan dan pembelian C2C dalam situs lelang sangat banyak. Kebanyakan lelang dilakukan oleh perantara, seperti eBay.com, auctionanything.com; para pelanggan juga dapat menggunakan situs khusus seperti buyit.com atau bid2bid.com. Selain itu banyak pelanggan yang melakukan lelangnya sendiri seperti greatshop.com menyediakan piranti lunak untuk menciptakan komunitas lelang terbalik C2C online.
5.       Comsumen to Business(C2B).
Dalam C2B konsumen memeritahukan kebutuhan atas suatu produk atau jasa tertentu, dan para pemasok bersaing untuk menyediakan produk atau jasa tersebut ke konsumen. Contohnya di priceline.com, dimana pelanggan menyebutkan produk dan harga yang diinginkan, dan priceline mencoba menemukan pemasok yang memenuhi kebutuhan tersebut.
6.      Perdagangan Intrabisnis (Intraorganisasional)
Dalam situasi ini perusahaan menggunakan ecommerce secara internal untuk memperbaiki operasinya. Kondisi khusus dalam hal ini disebut sebagai e-commerce B2E(business to its employees) yang digambarkan dalam studi kasus terbuka.

5.      Berikan penjelasan anda apa saja kendala yang memungkinkan timbul dari proses e-commeres dan gimana cara mengatasi kendala tersebut, coba anda berikan contoh dalam studi kasus?
Jawaban.
1)      Penipuan dengan cara pencurian identitas dan membohongi pelanggan.
2)      Hukum yang kurang berkembang dalam bidang e-commerce ini.


Mekanisme E-Commerce
Pembeli yang hendak memilih belanjaan yang akan dibeli bisa menggunakan ‘shopping cart’ untuk menyimpan data tentang barang-barang yang telah dipilih dan akan dibayar. Konsep ‘shopping cart’ ini meniru kereta belanja yang biasanya digunakan orang untuk berbelanja di pasar swalayan. ‘Shopping cart’ biasanya berupa formulir dalam web, dan dibuat dengan kombinasi CGI, database, dan HTML. Barang-barang yang sudah dimasukkan ke shopping cart masih bisa di-cancel, jika pembeli berniat untuk membatalkan membeli barang tersebut.
Jika pembeli ingin membayar untuk barang yang telah dipilih, ia harus mengisi form transaksi. Biasanya form ini menanyakan identitas pembeli serta nomor kartu kredit. Karena informasi ini bisa disalahgunakan jika jatuh ke tangan yang salah, maka pihak penyedia jasa e-commerce telah mengusahakan agar pengiriman data-data tersebut berjalan secara aman, dengan menggunakan standar security tertentu.
Setelah pembeli mengadakan transaksi, retailer akan mengirimkan barang yang dipesan melalui jasa pos langsung ke rumah pembeli. Beberapa cybershop menyediakan fasilitas bagi pembeli untuk mengecek status barang yang telah dikirim melalui internet.
                  Electronic Markets (EMs).
      EMs adalah sebuah sarana yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk melakukan/menyajikan penawaran dalam sebuah segmen pasar, sehingga pembeli dapat membandingkan berbagai macam harga yang ditawarkan. Dalam pengertian lain, EMs adalah sebuah sistem informasi antar organisasi yang menyediakan fasilitas-fasilitas bagi para penjual dan pembeli untuk bertukar informasi tentang harga dan produk yang ditawarkan. Keuntungan fasilitas EMs bagi pelanggan adalah terlihat lebih nyata dan efisien dalam hal waktu. Sedangkan bagi penjual, ia dapat mendistribusikan informasi mengenai produk dan service yang ditawarkan dengan lebih cepat sehingga dapat menarik pelanggan lebih banyak.
Perusahaan terkenal
Perusahaan yang terkenal dalam bidang ini antara lain: eBay, Yahoo, Amazon.com, Google, dan Paypal.




3 komentar:

  1. Thank you for sharing the above details. It's extremely helpful and instructive. Continue to post informative blogs. To begin investing in an e-commerce service like letgo clone app , you must first understand the factors that can influence your success. It can also provide information to people, which is particularly useful in relation to social media. If you want to learn more about the features of the Doordash clone, come see us today.

    BalasHapus
  2. Excellent tips and blog for sharing such useful information! Food is one of those industries that never goes out of style. We looked for companies that had the Food Delivery Mobile App in the USA, offered a diverse range of products, and had user-friendly apps, websites and they are Best Grocery Delivery Apps In USA. UberEats clone Script is a ready-to-use solution for quickly developing an online food ordering app. It has a lot of great features and can be customized to fit your business's needs. So if you are looking for the best Ubereats Clone business then visit us today to get more details.

    BalasHapus
  3. Such a nice post!!! Thanks for sharing useful information through this blog. Design a powerful app like Zocdoc Clone App to ease your difficulties in managing day-to-day operations. Our mission is to create and deliver value for high-priority businesses like yours with our ZocDoc clone app. I really love to read your post.

    BalasHapus